Rocky Gerung: Perbandingannya tentu Masanya Pak SBY
jpnn.com, MAKASSAR - Rocky Gerung mengaku kerap menyampaikan kritik kepada pemerintah dengan kalimat yang keras. Dia ingin memerjuangkan keadilan, kebebasan, dan kemajemukan.
Bahkan diakui, untuk melontarkan kritikan terhadap pemerintahan, ia kadang harus bersikap sinis kepada pemerintahan.
"Bukan untuk merendahkan, tapi saya waspada seperti anjing. Mewaspadai keadaan atas potensi kebohongan," katanya dalam kegiatan Ngopi (Ngobrol Politik) Bareng Rocky Gerung yang diinisiasi oleh Milenial Indonesia Prabowo-Sandi, di Gedung Graha Pena Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis (31/1).
Rocky Gerung menyebutkan, kritikannya kepada lembaga, bukan personal. Sehingga, dalam kritikan yang diajukan lebih kepada kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden.
Misalnya, hoaks yang terjadi ia gambarakan dalam sebuah pernyataan yang dilontarakan Jokowi. Katanya, pernyataan Jokowi telah menyebut dengan adanya jalan tol, dari Jakarta ke Solo ditempuh enam jam. Jalan tol juga disebut meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kata Rocky, itu tidak benar.
"Mana bisa, yang ada warung tegal, penjual telur asin, dan pedagang lainnya justru tidak mendapat konsumen. Rombongan Jokowi yang melintas kan tidak dapat singgah," ungkapnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi 5,1 persen dianggap baik. Menurut Rocky, baik itu kata sifat, dan harus ada perbandingan.
"Perbandingannya tentu masanya Pak SBY, yang pertumbuhan ekonominya mencapai 6,4 persen," sambungnya, seperti dilaporkan FAJAR (Jawa Pos Group).