Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rohingya, Mencari Tempat Berlindung

Oleh: Eva Nila Sari - Pegawai Komnas HAM

Jumat, 08 Maret 2024 – 16:27 WIB
Rohingya, Mencari Tempat Berlindung - JPNN.COM
Arsip foto - Imigran Rohingya ditampung di tenda darurat di Pantai Kuala Parek, Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur. Foto: ANTARA/HO-Pemkab Aceh Timur

PBB dalam resolusi itu juga menyerukan agar Myanmar menghentikan hasutan kebencian terhadap minoritas Rohingya dan kelompok minoritas lainnya, mendorong perlindungan terhadap semua kelompok, dan menjamin keadilan bagi semua korban pelanggaran hak asasi manusia.

Resolusi tersebut juga menyatakan kekhawatiran atas membanjirnya orang-orang Rohingya ke Bangladesh yang disebut sebagai “akibat kekejaman pasukan keamanan dan bersenjata Myanmar".

Kendati Resolusi Majelis Umum PBB telah secara jelas mengungkap tindak pelanggaran yang dilakukan tentara Myanmar dan penanganan soal Rohingnya harus segera dilakukan, persoalannya tidak serta-merta selesai.

Pasalnya, Resolusi PBB tidak mengikat secara hukum dan hanya mencerminkan pendapat dunia.

Oleh karena itu, aksi nyata masih sangat diperlukan. Pada level pergaulan dunia, baik di level regional maupun internasional, diplomasi melalui forum ASEAN, OKI, dan seterusnya masih terbukti mempunyai dampak.

ASEAN mempunyai akses untuk menekan Myanmar segera menghentikan aksi kekerasan terhadap warga Rohingya dan kaum minoritas lain. Status Myanmar sebagai anggota ASEAN pun bisa dipertimbangkan untuk dibekukan jika kekerasan terhadap Rohingya dan etnis minoritas lainnya tetap berlangsung.

Langkah selanjutnya ialah mendesak Pemerintah Myanmar segera memformulasikan solusi baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Harapannya, warga Rohingya tidak lagi merasa tidak aman dan merasa perlu meninggalkan negaranya.

Terkait para pengungsi yang sudah meninggalkan negaranya, perlu pula dipikirkan kelangsungan hidup mereka sehingga dapat kembali atau berdamai dengan kondisi dan situasi warga lokal di tempat baru.

Pemerintah Bangladesh sendiri mengaku kewalahan dengan arus pengungsian Rohingya yang begitu intensif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close