Roket Militer Hajar Rumah, Puluhan Tewas
Oposisi Syria dan Prancis Desak agar PBB Turun TanganJumat, 27 April 2012 – 08:35 WIB
Stasiun televisi milik pemerintah menayangkan gambar beberapa bocah terluka di rumah sakit dan memberitakan bahwa sekelompok teroris menggunakan rumah itu untuk merakit bom. Bom tersebut meledak secara tidak disengaja. Sayangnya, laporan yang dirilis pemerintah itu tidak bisa diverifikasi secara independen karena media asing dilarang masuk ke Syria.
Sementara itu, sebuah video lain memperlihatkan bahwa seorang pria dikubur hidup-hidup oleh tentara pemerintah karena diduga telah mengirimkan rekaman kekerasan ke sejumlah stasiun televisi asing. Namun, keaslian video itu juga belum bisa dikonfirmasikan.
Dalam video tersebut, terlihat bahwa seorang pria, yang disebut sebagai aktivis media, meminta ampun agar tidak dibunuh ketika sejumlah tentara mulai menyekop tanah ke atas kepalanya dan menimbun dirinya. Pria itu pun terdiam. Sejumlah pria lain yang terlihat seperti tentara Syria lalu terdengar mengutuk dan mencaci-maki pria tersebut karena menerima uang setelah mengirimkan rekaman kekerasan ke stasiun televisi berbahasa Arab. Video tersebut dibocorkan oleh orang-orang yang bersimpati atas insiden tersebut.