Roland Garros: Roger Federer Tembus Babak Kedua, Naomi Osaka Mundur
Meski senang bisa kembali di Roland Garros, tetapi ia tak memungkiri bahwa ia juga bersemangat menantikan Grand Slam lapangan rumput Wimbledon di London.
"Bagi saya yang kembali setelah lebih dari satu tahun rehabilitasi, tentu mempertanyakan apakah saya bisa kembali bermain bagus. Saya harap Wimbledon akan menjadi tempat untuk membuktikannya, atau mungkin ada suatu kejutan di Paris. Lihat saja nanti," katanya.
Sementara itu, petenis putri Jepang Naomi Osaka membuat kabar mengejutkan saat dia mengumumkan pengunduran dirinya dari Roland Garros, sehubungan dengan penolakan kewajiban konferensi pers yang membuatnya depresi dalam tiga tahun terakhir.
"Ini bukan situasi yang pernah saya bayangkan. Hal terbaik bagi turnamen, peserta dan ketenangan saya adalah dengan mundur sehingga semua orang bisa kembali fokus pada tenis yang sedang berlangsung di Paris. Saya tidak ingin mengalihkan perhatian orang lain, dan ini dilakukan agar pesan saya bisa lebih jelas," tulis Osaka di Twitter.
Sebelumnya menjelang turnamen, Osaka mengatakan bahwa dia tidak akan menghadiri konferensi pers wajib bagi para petenis setelah pertandingan, yang beralasan pertanyaan wartawan menekan kesehatan mentalnya.
Petenis berusia 23 tahun itu mewujudkan ucapannya saat ia menolak hadir setelah kemenangan di babak pertama hari Minggu. Akibat tindakannya dia didenda Rp214 juta dan terancam didiskualifikasi.
Namun, pada hari Senin, peringkat dua dunia versi WTA memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri dengan pengunduran diri.
"Sebenarnya saya telah menderita depresi yang lama sejak US Open 2018 dan saya sangat kesulitan mengatasinya. Siapa pun yang mengenal saya tahu saya adalah introvert," tulisnya.