Rombongan Pesantren Mandi di Laut Selatan, Tiga Santri Hilang Terseret Ombak
jpnn.com - GUNUNGKIDUL – Empat santri Pondk Pesantren Panatagama Condrowangsan, Banguntapan, Bantul menjadi korban keganasan ombak Laut Selatan di Gunungkidul, Selasa (13/9). Peristiwa tragis itu terjadi pada pagi hari di Pantai Wedi Ombo, Jepitu, Gunungkidul.
Sebagaimana diberitakan Radar Jogja, empat santri yang menjadi korban itu semuanya berusia 16 tahun. Yakni Alam asal Samarinda, Alifsyah (Balikpapan), Hade (Jakarta), serta Vikri Ramadani dari Kalimantan.
Peristiwa bermula ketika rombongan Ponpes Panatagama yang berjumlah 27 orang menginap di kawasan Pantai Wedi Ombo sejak Senin (12/9). Keesokan harinya, sekitar pukul 05.30, 9 santri mandi di laut.
Tanpa diduga, ombak datang menghantam. Diduga akibat tidak bisa berenang, keempat santri terseret arus deras dan hanyut terbawa gelombang.
Kejadian itu membuat panik semua orang di lokasi. Suasana hening pagi di pantai mendadak berubah menjadi kacau balau. Tim SAR yang mendapat laporan adanya kasus kecelakaan laut bergegas meluncur dan melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Dengan menggunakan papan surfing, satu korban atas nama Vikri berhasil diselamatkan dan mendapat pertolongan medis. Sementara tiga korban lain belum diketemukan. Tim masih berupaya melakukan pencarian.
Koordinator Korwil 1 Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu Segoro mengungkapkan, pencarian tiga orang santri atas nama Alam, Hade dan Alif terkendala air yang keruh. Pihaknya padahal sudah mengerahkan 20 personel SAR Satlinmas. “Hingga sore ini (Selasa) ketiga korban masih belum ditemukan,” ungkap Sunu.
Kapolsek Girisubo AKP Mustaqim mengatakan, anggotanya juga dilibatkan untuk membantu tim SAR melakukan pencarian. “Pencarian terus dilakukan. Saya juga turun ke lokasi,” kata Mustaqim.(gun/hes/jpg/ara/jpnn)