Romy Sempat Sodorkan Nama Ketum MUI sebagai Cawapres Jokowi
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengaku telah berbicara dengan Joko Widodo (Jokowi) terkait kriteria calon wakil presiden (cawapres) dari partainya untuk Pemilu 2019. Romy -panggilan Romahurmuziy- mengatakan, dirinya menyampaikan langsung soal kriteria cawapres itu saat bertemu Jokowi pada Desember 2017.
"Pak, seperti yang saya sampaikan, kami mendukung bapak (Jokowi, red). Tapi, kalau boleh kami berpendapat, wakil panjenengan besok itu haruslah orang yang bisa melengkapi kebutuhan jenengan," kata Romy menirukan percakapannya dengan Jokowi saat menghadiri sebuah acara di Surabaya, Jum'at, (2/3) malam.
Romy menjelaskan, ada 5 kriteria cawapres yang dibutuhkan Jokowi. Pertama, sosok yang bisa menjaga narasi keutuhan NKRI yang dibangun di atas nasionalisme dan agama.
Kedua, sosok yang mampu menyikapi maraknya ujaran kebencian bernuansa agama. Dalam pandangan Romy, sosok itu lebih pas diambil dari kalangan santri.
Ketiga, sosok yang mampu menjawab tangangan dari kalangan milenial. Keempat adalah sosok yang bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi agar mempermudah proses pemenangan.
Sedangkan yang kelima adalah sosok yang memiliki kompetensi untuk bersama-sama membangun Indonesia. "Kriteria inilah yang kami sampaikan kepada Pak Jokowi. Soal orangnya, monggo (terserah Jokowi)," terangnya.
Lebih lanjut Romy mengungkapkan respons Jokowi soal kriteria cawapres versi PPP. Menurut Romy, mantan gubernur DKI itu lantas menanyakan sosok yang bisa memenuhi kriteria itu.
Secara spontan, Romy mengaku menyebut nama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. "Pak Jokowi mengatakan, kalau kriterianya seperti itu terus siapa. Saya jujur menjawab, Kiai Ma'ruf Amin. Malah Pak Jokowi sempat mengatakan, (cawapresnya) harus orang NU," beber Romy.