Ross Dunkley, Pemimpin Redaksi Myanmar Times yang Terusir
Meliput Diikuti Intel, Menulis Kena SensorSabtu, 14 April 2012 – 00:32 WIB
Padahal, lanjut dia, di Myanmar banyak jurnalis yang sebenarnya berjiwa independen. "Saya tetap akan berjuang agar pers di Myanmar bebas dan menghormati hak-hak manusia. Ada sekitar seratus wartawan hebat di sana," ujarnya.
Walaupun tokoh wanita Myanmar Aung San Suu Kyi dibebaskan pada 13 November 2010, perjuangan menegakkan demokrasi dan kebebasan pers di Myanmar masih panjang. "Bagi saya, Suu Kyi sama dengan politikus yang lain. Tidak ada yang istimewa. Ingat, bagi wartawan, omongan politisi tak bisa dilihat dari satu sisi saja," katanya. (*/c4/ttg)