Royalti Melimpah, Dapat Beasiswa ke Amerika
Senin, 09 Agustus 2010 – 11:33 WIB
Meski bukunya sudah terjual sekitar 5 juta eksemplar dan dunia tulis-menulis digeluti sejak empat tahun silam, Andrea tetap merasa bahwa dirinya bukanlah seorang sastrawan hebat. Bahkan, dia menganggap dirinya sebagai orang di luar lingkungan sastra. "Selama ini, lingkungan saya hanya dikelilingi orang-orang kantoran dan pendidikan," ucap pria yang pernah bertugas di Kantor Telkom Divre V Surabaya itu.
"Saya juga tidak terafiliasi dengan kelompok sastra mana pun," imbuhnya.
Bahkan, Andrea mengakui selama hidup hanya membaca tiga novel. Yakni, Il Postino karya Antonio Skarmeta, Einstein Dreams karangan Alan Lightman, dan In Cold Blood kreasi Truman Capote. Selain itu, dia mengatakan tidak gemar membaca novel-novel Indonesia.?Selama ini, ilmu yang dia geluti adalah ekonomi telekomunikasi.
Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa sebenarnya Andrea tidak pernah berniat mengomersialkan kisah Laskar Pelangi. Memoar tersebut merupakan hadiah Andrea untuk gurunya tercinta yang bernama Muslimah. Tapi, karena "dicuri" seorang sahabat, lalu diserahkan ke penerbit PT Bentang Pustaka, akhirnya novel yang dicetak kali pertama pada September 2005 itu meledak.