Rp 200 Juta Terbuang Setiap Hari karena Macet
jpnn.com, BOGOR - Kemacetan yang terjadi di Kota Hujan sudah sedemikian memprihatinkan. Bahkan akibat kemacetan ini, puluhan miliar terbuang percuma di jalanan setiap tahunnya.
Dari data PT Marga Sarana Jabar (MSJ), kerugian akibat kemacetan yang terjadi di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) saja mencapi Rp50-100 miliar per tahun.
Artinya, kerugian per hari lebih dari Rp 200 juta.
Jumlah itu, dari banyaknya pengeluaran bahan bakar minyak (BBM) yang dihabiskan warga di jalan Sholis. “Oleh karena itu, dengan adanya pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIB warga dapat menghemat biaya hingga sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar per tahunnya untuk pengeluaran BBM, juga jelas akan menghemat waktu tempuhnya," ujar Direktur Utama (Dirut) PT MSJ, Hendro Atmodjo, Selasa (28/2).
Karenanya, sambung Hendro jika telah rampung, jalan tol BORR Seksi IIB sepanjang 2,66 km yang menghubungkan ruas Kedung Badak - Simpang Yasmin akan dapat menghemat waktu tempuh dan pengeluaran konsumsi BBM pengendara dan warga yang berdomisili di kawasan tersebut.
“Proyek ini pun mampu menggerakkan perekonomian Kota Bogor,” klaimnya.
Mengenai menggairahnya sektor ekonomi sebagai dampak dari pembangunan proyek yang dijadwalkan rampung Juli 2018 mendatang, Hendro menyebutkan hal itu lantaran diperlukannya beragam kebutuhan bahan material dan tenaga kerja khususnya pekerja bangunan yang dibutuhkan pihak kontraktor.
"Karena pastinya diperlukan suplier untuk pasir dan bermacam material lainnya untuk mendukung pembangunan proyek jalan tol BORR Sesi IIB ini. Belum lagi tenaga kerja yang direkrut dari warga sekitar lokasi, khususnya untuk pekerja kasar," tuturnya.
Sementara, perkembangan proyek tol BORR, telah mencapai 10,6 persen dari target yang telah ditetapkan 10 persen atau terjadi deviasi sebesar 0,6 persen.