Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rp 460 Triliun Anggaran Kesehatan Australia Terbuang Percuma

Senin, 28 September 2015 – 13:49 WIB
Rp 460 Triliun Anggaran Kesehatan Australia Terbuang Percuma - JPNN.COM

Setiap tahun sepertiga anggaran kesehatan dan kesejahteraan yang digelontorkan Pemerintah Federal Australia, sekitar $46 miliar (sekitar Rp 460 triliun) ternyata terbuang percuma. Pasalnya, banyak digunakan untuk prosedur kesehatan dan pengobatan yang tidak diperlukan, serta beresiko memperburuk kesehatan pasien.

Demikian terungkap dalam laporan investigasi program Four Corners ABC, yang mengungkap banyak dari pengobatan dan tes yang dijalani pasien ternyata tidak diperlukan.

Bahkan, kebanyakan tes itu justru memperburuk kondisi kesehatan pasien dan hanya menghamburkan anggaran kesehatan untuk prosedur yang mahal namun tidak begitu bermanfaat.

Lantaran kondisi ini, miliaran dolar anggaran kesehatan dari pemerintah menguap sia-sia setiap tahunnya.

Data yang diambil dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia menunjukan setiap tahunnya Australia menggelontorkan dana untuk sektor kesehatan sebesar $155 miliar (sekitar Rp 1.500 triliun).

Diperkirakan, sepertiga dari dana tersebut yakni sekitar $46 miliar dipakai untuk berbagai tes dan prosedur kesehatan yang tidak perlu. 

Jumlah ini merupakan total dana yang dibelanjakan oleh pemerintah federal dan negara bagian, asuransi kesehatan swasta dan uang tunai yang dibayarkan langsung oleh pasien untuk menutup kekurangan biaya pengobatan.

Adam Elshaug, pakar Kebijakan Kesehatan di Universitas Sydney telah mengidentifikasi setidaknya 150 pelayanan medis yang tidak aman, tidak pantas atau tidak efektif yang menerima penggantian pembayaran dari pemerintah.

Setiap tahun sepertiga anggaran kesehatan dan kesejahteraan yang digelontorkan Pemerintah Federal Australia, sekitar $46 miliar (sekitar Rp 460 triliun)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA