RS Beijing Dipenuhi Pasien Flu, Antrean Panjang di Mana-Mana
Menurut Li, tingkat okupansi di rumah sakit rujukan COVID-19 pada Kamis (8/12) turun dari 66,7 persen menjadi 59 persen.
Sementara itu, untuk menangani lonjakan pasien flu, BHC menambah jumlah klinik pelayanan dari 94 unit menjadi 303 dan menambah jumlah personel kegawatdaruratan.
Otoritas Ibu Kota juga menjamin ketersediaan obat-obatan untuk mengatasi kelangkaan di sejumlah apotek dan toko obat dalam beberapa pekan terakhir.
Menghadapi tingginya permintaan obat flu, juru bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian mengingatkan masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan dan tidak terpengaruh orang lain yang sedang mengalami kepanikan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan juga telah melakukan penindakan terhadap mereka yang terlibat kenaikan harga obat-obatan.
Otoritas tersebut juga telah menjatuhkan sanksi sebesar 200.000 yuan (Rp 448,5 juta) kepada salah satu perusahaan yang kedapatan menaikkan harga tes antigen hingga 273,9 persen, sebagaimana dilaporkan media setempat. (ant/dil/jpnn)