RS Hermina jadi RSSIB Terbaik
Kamis, 22 Desember 2011 – 08:58 WIB
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka kematian ibu di Indonesia masih berkisar pada 228 banding seratus ribu. Sedangkan angka kematian bayi berada pada angka 34 banding seribu. Berdasarkan target Rencana Jangka Menengah Nasional Kemenkes 2014, angka kematian ibu dipatok pada 118 banding 100 ribu kelahiran. Lalu, angka kematian bayi ditargetkan 24 banding seribu kelahiran. ’’Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Indonesia menjadi sasaran pelayanan kesehatan yang tidak bisa ditunda lagi,’’ kata Rahayu.
Walau belum mencapai target angka kematian ibu dan bayi, Rahayu menyebut sudah ada kemajuan pada pelayanan rumah sakit. ’’Peran rumah sakit sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi. Usahakan jangan sampai ada satu pasien baik ibu dan bayi yang meninggal ketika masuk rumah sakit. Jika itu dapat terlaksana, maka akan sangat membantu program penurunan angka kematian Ibu dan Bayi di Indonesia,’’ sambungnya.
Rahayu menegaskan, keterlibatan Pemprov dan Pemda di daerah sangat penting agar target kematian ibu dan bayi. ’’Peran Dinas Kesehatan Propinsi atau kabuoaten kota dan organisasi profesi diperlukan untuk keberlangsungan program ini,’’ ujarnya. Tanpa pengawasan pemerintah di daerah, target penurunan kematian ibu dan bayi akan sulit bisa tercapai.