Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI Jadi Rujukan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut

Kamis, 05 Mei 2022 – 13:55 WIB
RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI Jadi Rujukan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut - JPNN.COM
Tangkapan layar Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi Hanifah Oswari dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari YouTube di Jakarta, Kamis (5/5/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menunjuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta dan Laboratorium Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI) menjadi rujukan pemeriksaan spesimen hepatitis akut.

"Pemerintah sudah menunjuk RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI menjadi rujukan pemeriksaan spesimen hepatitis akut karena banyak hal yang perlu diinvestigasi," kata perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hanifah Oswari dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari kanal YouTube di Jakarta, Kamis (5/5).

Menurut Hanifah, hepatitis akut bergejala berat hingga kini masih dalam proses investigasi sejumlah pakar maupun organisasi kedokteran di dunia, termasuk Indonesia.

Dia mengatakan tata laksana awal untuk mencegah pemburukan gejala pada pasien telah disusun oleh IDAI untuk diterapkan di setiap tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan.

Bagi tenaga medis, telah dipersiapkan protokol penanganan pasien secara detail dan sudah disampaikan ke seluruh organisasi profesi dan manajemen rumah sakit.

"Pelayanan di RSPI Sulianti Saroso maupun Laboratorium FKUI diharapkan mengungkap penyebab virus maupun pertanyaan publik terkait banyaknya anak-anak yang terkena hepatitis akut berat di sejumlah negara," kata dokter anak konsultan gastrohepatologi itu.

Dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta itu mengatakan pemerintah daerah juga mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan rujukan bagi pasien dengan keluhan penyakit hepatitis.

Keluhan yang kerap dialami pasien hepatitis akut berat, di antaranya, mual, muntah, diare, ikterus (kuning di kulit dan mata), tinja berwarna pucat (58 persen kasus), demam (29 persen kasus), peningkatan enzim hati hingga 500 u/L.

Kemenkes menunjuk RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI menjadi rujukan pemeriksaan spesimen hepatitis akut. Harapannya dapat mengungkap penyebab virus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News