Ruang Ambruk, Siswa Belajar di Perpus
Hanya perbaikan ringan setiap tahun. "Misalnya mengecat, poles dinding," ucapnya kemarin (4/1).
Kayu penyangga atap juga sudah rapuh karena atap sering bocor. Sehingga tidak mampu menahan beban atap.
Khawatir ruang kelas I dan II juga ambruk, siswa ditempatkan di perpustakaan untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (KBM).
Sekolah pelosok itu memiliki enam ruang kelas, satu kantor, dan satu perpustakaan.
"Ada 137 siswa, 9 tenaga pendidik, termasuk pegawai," terang kepala sekolah yang baru dua tahun bertugas di SDN Serabi Timur 2 itu.
Sebanyak 81 siswa yang mengikuti KBM di perpustakaan terdiri atas tiga kelas.
Kelas I terdiri atas 32 siswa dan kelas II terdapat 22 peserta didik.
Sedangkan siswa kelas III berjumlah 27 siswa. Sekolah tersebut memiliki 3 pegawai negeri sipil, 1 tenaga harian lepas, dan 5 sukarelawan. (bad/luq/c21/end/jpnn)