Ruang Kerja Bupati Muara Enim Disegel dan Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap
jpnn.com, MUARA ENIM - Aktivitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim tetap berjalan normal pasca-operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Muara Enim Ahmad Yani dan pengusaha ternama RB serta pejabat Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruangan (PUPR) Muara Enim, pada Senin (2/8) sekitar pukul 21.00 WIB.
Hanya saja ada yang berbeda yakni pada ruang kerja Bupati Muara Enim yang berada di gedung Bappeda disegel penyidik KPK dan dijaga ketat anggota polisi berseragam lengkap dan senjata laras panjang.
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Malaysia: Sekjen FAM Sebut Suporter Harimau Malaya Hanya Sebegini
Begitu juga ruangan Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pekerjaan Umum Penata Ruang (PUPR) berlokasi di kawasan perkantoran Islamic Centre, juga telah disegel petugas KPK.
Ruangan tersebut juga dijaga ketat petugas Polisi mengenakan seragam lengkap dan senjata laras panjang. Penyegelan ruang kerja bupati dan ruang Kabid Dinas PUPR dilakukan secara serentak pada Senin (2/9) pukul 21.00 WIB.
Terpisah, rumah dinas jabatan Bupati Muara Enim, Balai Agung Serasan (BAS) yang terletak di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II Muara Enim juga mendapatkan pengamanan ekstra ketat dari petugas Satpol PP Pemkab Muara Enim.
Hanya orang tertentu saja yang diperlolehkan masuk menuju rumah dinas tersebut. Sementara masyarakat umum dan awak media tidak diperbolehkan masuk.
“Maaf pak, saat ini pak Bupati tengah tidak ada ditempat, maka bapak tidak diperbolehkan masuk,” jelas petugas Satpol PP yang melakukan penjagaan di Pos Piket rumah jabatan bupati tersebut.