Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rudyono Darsono: Deklarasi Akademisi Tak Boleh Memihak dan Tendensius

Senin, 12 Februari 2024 – 22:27 WIB
Rudyono Darsono: Deklarasi Akademisi Tak Boleh Memihak dan Tendensius - JPNN.COM
Acara diskusi yang digelar di kampus UTA '45 Jakarta, Senin (12/2/2024). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta mendukung Pemilu 2024 yang aman dan damai. Mereka tak berharap pernyataan yang keluar dari para civitas akademika, seperti dari pihaknya, justru memperkeruh suasana pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Keluarga besar, mahasiswa dan pimpinan 17 Agustus 1945 Jakarta, pada intinya kami ingin pemilu ini damai," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Rudyono Darsono, dalam acara diskusi yang digelar di kampus UTA '45 Jakarta, Senin (12/2).

Menurut Rudy, sebagai kalangan terdidik apalagi pendidik, seharusnya civitas akademika menyatakan hal-hal yang justru tidak memecah belah bangsa.

Terutama di situasi yang sudah sangat panas akibat gesekan antar peserta Pemilu.

"Kalangan kampus, orang-orang terdidik, berharap tidak ada fitnah, deklarasi boleh saja, tetapi tidak boleh deklarasi berdasarkan pesanan atau kepentingan apa pun untuk kepentingan pihak-pihak tertentu. Karena situasinya sudah mendekati pemilu, dan suasana sudah cukup damai, untuk tidak dibuat menjadi masalah yang mungkin akan berpotensi bisa adanya keributan-keributan ke depan, perpecahan-perpecahan ke depan," ujarnya.

Apalagi, lanjut Rudy, pernyataan-pernyataan kontraproduktif itu dikeluarkan menjelang pemilihan 14 Februari. Sehingga menimbulkan persepsi miring terkait motifnya.

Ia, menegaskan kampus atau perguruan tinggi ada untuk mengayomi seluruh golongan, bukan hanya pihak tertentu.

"Yang kita tekankan hanya satu, yaitu pemilu harus damai, tidak boleh ada keikutsertaan secara negatif atas nama kampus. Karena kampus adalah dunia pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh golongan, tidak bagi partai tertentu atau kelompok tertentu," ungkap Rudy.

Menurut Rudy, sebagai kalangan terdidik apalagi pendidik, seharusnya civitas akademika menyatakan hal-hal yang justru tidak memecah belah bangsa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close