Rugikan Publik, Monopoli Kepemilikan Frekuensi Harus Dikoreksi
Selasa, 10 Januari 2012 – 16:35 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Hanif Suranto berpendapat, monopoli kepemilikan frekuensi lembaga penyiaran yang sudah terjadi saat ini benar-benar merugikan kepentingan publik selaku pemilik frekwensi itu sendiri. Bahkan kepemilikan silang sudah terjadi di mana-mana, terutama di daerah-daerah, di mana televisi-televisi lokal sudah dikuasai oleh grup-grup besar. "Padahal semuanya itu jelas-jelas melanggar Undang-Undang (UU) No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran," tegas Hanif saat menjadi saksi ahli dalam sidang uji materi UU Penyiaran di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Selasa (10/1).
Persidangan uji materi kali ini mendengarkan keterangan beberapa saksi ahli, di antaranya dari pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Marthin Hutabarat dari DPR.
Ditambahkan Hanif, pelanggaran UU Penyiaran itu berlangsung secara sistematis dan karena itu praktik salah itu perlu dikoreksi. Hal ini penting dilakukan untuk menegakkan aturan yang ada. Selain itu, imbuh dia, pelanggaran ini semakin marak terjadi menjelang Pemilu 2014, dimana para pemilik media memiliki afiliasi politik, dan jika ini dibiarkan akan terjadi penunggangan opini publik.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Hanif Suranto berpendapat, monopoli kepemilikan frekuensi lembaga penyiaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
Rabu, 20 November 2024 – 10:02 WIB - Nasional
Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
Rabu, 20 November 2024 – 09:55 WIB - Humaniora
Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
Rabu, 20 November 2024 – 09:04 WIB - Humaniora
Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
Rabu, 20 November 2024 – 09:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Peringkat Indonesia Klasemen Sementara Grup C setelah Bahrain vs Australia Imbang
Rabu, 20 November 2024 – 04:52 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
Rabu, 20 November 2024 – 06:13 WIB - Sepak Bola
Marselino Ferdinan 2 Gol, Ada Pemain Timnas Indonesia Blak-blakan Memberi Sanjungan
Rabu, 20 November 2024 – 04:36 WIB - Olahraga
Shin Tae-yong Ungkap Resep Kemenangan Indonesia Atas Arab Saudi
Rabu, 20 November 2024 – 08:16 WIB - Dahlan Iskan
Bergodo Kebogiro
Rabu, 20 November 2024 – 07:16 WIB