Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ruhut Sitompul Melihat Tanda-Tanda Demokrat Kubu AHY Bakal Karam

Senin, 04 Oktober 2021 – 18:02 WIB
Ruhut Sitompul Melihat Tanda-Tanda Demokrat Kubu AHY Bakal Karam - JPNN.COM
Ruhut Sitompul. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menilai Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bakal jatuh apabila masih diisi oleh orang-orang yang ada saat ini.

Hal itu dikatakan Ruhut sekaligus menanggapi soal anak buah AHY, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, yang menyampaikan sejumlah tudingan kepada KSP Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

"Saya melihat orang di lingkungan AHY saya ketawa termehek-mehek dan ini tanda-tanda AHY bersama Partai Demokratnya bakal karam," kata Ruhut kepada JPNN.com, Senin (4/10).

Ruhut Sitompul pun juga menyatakan tudingan yang dilontarkan anak buah AHY itu tidak benar.

"Sudahlah kalau sudah di ranah hukum hormati. Jangan sekali-sekali pengaruhi hukum dan pengadilan itu. Makin banyak bacot, makin kelihatan mereka di posisi yang lemah, kan, itu saja," ujar Ruhut.

"Bagi saya, Pak Moeldoko itu ingin menyelamatkan partai kawan-kawan senior yang merasa mereka teraniaya, terzalimi, mereka keluar, mereka memohon pak tolong payungi kami. Jadi, janganlah bilang yang namanya Moeldoko itu begal partai," sambung Ruhut.

Sebelumnya, Herzaky membuka kisah tentang KSP Moeldoko datang ke kediaman Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tudingan itu disampaikan Herzaky dalam konferensi pers bertajuk 'Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko berkoalisi dengan Yusril', di DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10).

Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyebut Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal jatuh apabila masih diisi oleh orang-orang yang ada saat ini, simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News