Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ruhut Sitompul Mencuit soal Ahok Ditakuti Kadrun-Kadrun

Selasa, 10 Maret 2020 – 14:27 WIB
Ruhut Sitompul Mencuit soal Ahok Ditakuti Kadrun-Kadrun - JPNN.COM
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul mencuit soal sosok Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lewat akun Twitternya.

Dalam cuitan tersebut, politikus PDI Perjuangan itu menilai Ahok sang mantan gubernur DKI Jakarta, sebagai sosok yang bersih, berwibawa dan ditakuti kadrun-kadrun.

"Ahok ini benar-benar tokoh bersih, pekerja keras, berwibawa. Sangat ditakuti kadrun-kadrun yang selalu jualannya mayoritas. Padahal mereka minoritas karena yang mayoritas itu suku Jawa tapi mereka Berbudaya Tinggi, Rendah Hati, Santun, tidak pernah merasa mentang-mentang ha ha ha. Ahok dilawan MERDEKA," dikutip dari cuitan @ruhutsitompul, Selasa (10/3).

Namun demikian, pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini tidak menjelaskan lebih jauh mengenai cuitannya tersebut. Bang Ruhut, begitu dia akrab disapa, dalam cuitannya masih menyinggung soal kadrun.

"Terima kasih Tuhan setiap kadrun membaca twitter aku langsung stresssssss dan kebakaran jenggot, tolong beri ketabahan dan menghilangkan kegalauan mereka Tuhan dengan ta’at hukum yang berdasarkan Ideologi Pancasila di Negara Indonesia tercinta MERDEKA," tulis @ruhutsitompul.

Nama Ahok kembali menjadi perbincangan pasca digadang-gadang menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Tiga calon lainnya ada Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyana dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Belakangan, masuknya nama Ahok dalam bursa calon pemimpin Ibu Kota Baru, mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Salah satunya para mujahid 212. Sejumlah analis politik juga memprediksi jika Ahok yang diputuskan Jokowi menjadi kepala Badan Otorita, itu akan berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Saya juga dulu orang yang sangat benci dengan Ahok, ketika dia menista agama. Tetapi ketika dia telah dihukum maka saya tidak punya hak lagi untuk membenci dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News