Rumah Diterjang Banjir, Ribuan Warga di Medan Tunda Rayakan Idulfitri
Menurut data dari Badan Pengelola Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, banjir tersebut melanda Kelurahan Aur dan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, dengan korban sekitar 339 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya kelurahan Aur sebanyak 137 KK dan Sei Mati sebanyak 202 KK.
Kepala BPBD Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, warga terpaksa batal merayakan hari pertama lebaran, karena sibuk membersihkan rumahnya. “Iya, bagaimana mau merayakan lebaran kalau rumah mereka banjir. Itulah resiko tinggal di penggiran sungai,” ujarnya.
Dijelaskan, rumah paling banyak terendam banjir berada di Lingkungan VII Gang Bidan Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun. “Di sana ada 82 KK yang teredam banjir dengan jumlah mencapai 315 jiwa. Pemukiman mereka memang sudah sejajar dengan sungai, sehingga asal meluap, maka banjir,” paparnya.
Begitu pun, pihaknya sudah mendirikan posko pemantuan Tim Reaksi Cepat (TRC) di beberapa lokasi. Tim tersebut akan bergerak cepat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita sudah menghimbau warga untuk tetap waspada, karena menurut BMKG, curah hujan di Kota Medan akan meningkat tajam pada Lebaran ini,” sebutnya.
Ribuan Rumah Terendam di Belawan
Bukan hanya di hulu Sungai Deli, puluhan ribu warga Kecamatan Medan Belawan juga terganggu dalam merayakan lebaran. Sebab kediaman mereka dilanda banjir rob pada Minggu (25/6) siang.
Camat Medan Belawan Ahmad SP ketika dihubungi mengatakan, banjir rob tersebut mulai terjadi sejak siang. Namun sekitar pukul 17.00 WIB mulai berkurang. “Saat ini saya sedang memantau, banjirnya sudah mulai surut. Banjir ini memang mengganggu warga yang sedang lebaran,” ujarnya.