Rumah Program Jokowi Bikin Ibu Ini jadi Penghuni Bui
Korban kemudian datang ke kantor pemasaran perumahan di Kelurahan Gunung Bahagia.
Nah, saat itu pihak perusahaan menyebut tidak ada rumah yang terdaftar atas nama korban.
"Dua pelapor mengaku kehilangan uang belasan hingga puluhan juta rupiah. Korban pertama menyetorkan Rp 15 juta sedangkan korban kedua Rp 30 juta. Sementara masih kami lakukan penyidikan apakah ada kemungkinan korban lainnya," ujar Sopyan.
Di sisi lain, GF mengaku terpaksa melakukan penipuan karena terimpit kebutuhan.
Kondisi ekonominya memburuk sejak rumah tangganya di ambang perceraian.
Apalagi, dia juga harus menafkahi dua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
"Terpaksa. Mau bagaimana lagi saya punya anak dua yang harus makan dan sekolah," kata GF. (rdh/rsh/k18)