Rumit tapi Tak Ada Pilihan
Program Pembatasan dan Konversi BBM-BBGRabu, 18 Januari 2012 – 07:46 WIB
Untuk menghindari impor, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) akan memimpin beberapa perusahaan BUMN dan swasta untuk memproduksi converter kit. BUMN yang siap adalah PT Pindad, PT Boma Bisma Indra, Dok Perkapalan Surabaya, PT Inti, PT Krakatau Steel Tbk, PT Inka, dan PT Bharata Indonesia.
Selain itu, terdapat 8 perusahaan swasta yang memiliki kemampuan membuat converter kit. Meski demikian, impor conventer tidak bisa dihindari. ”Produk dalam negeri hanya bisa memenuhi 60 persen kebutuhan conventer kit. Sisanya sebesar 40 persen akan diimpor,” kata Jero Wacik.
Project Manager PT DI, Ahmad Saichu pernah mengatakan, saat ini converter kit yang diproduksi PT DI termasuk tabung Liquified Gas for Vehicle (LGV) tipe silinder, pemasangan, perawatan, serta garansi 5 tahun adalah sebesar Rp12 juta. Tetapi harganya bisa turun menjadi Rp 9 juta per unit jika diproduksi secara masal.