Runway dan Terminal Internasional Bandara Silangit Rampung September
"Desain awal kan untuk domestik. Tapi kemudian Kementerian Pariwisata minta dikembangkan untuk mendukung pariwisata di Danau Toba. Yang membedakan dengan bandara domestik prinsipnya hanya penambahan fasilitas Bea Cukai, Karantina, dan Imigrasi," ujar Awaluddin.
Saat ini sudah dua maskapai yang sudah melayani penerbangan ke Silangit yakni Garuda dan Sriwijaya, dan dalam waktu dekat akan menyusul Lion Air.
"Menarik kalau dilihat dari traffic Silangit, ini membuktikan kalau destinasi Danau Toba penuh pesona. Artinya setelah diperbaiki bandaranya, permintaannya sangat tinggi," ungkapnya.
Prediksi Menteri Pariwisata Arief Yahya soal Bandara Silangit, persis! Begitu akses udara dibuka, destinasi Danau Toba bergairah.
Menpar Arief menyebut supply creates its own demand! Itu awal perdebatan untuk mengaktifkan Bandara Silangit untuk Pariwisata.
Dikatakan Menpar Arief Yahya, pihaknya sudah mengirim surat kepada Kementerian Hukum dan HAM, agar dapat mempersiapkan tenaga imigrasi untuk Bandara Silangit.
“Kemenkum HAM sudah mempersiapkan tenaga keimigrasian. Jika Bandara Silangit tidak segera dibangun jadi Bandara Internasional, maka wisatawan akan enggan datang ke Danau Toba, sebab orang kalau sudah waktu tempuhnya lebih dari dua jam perjalanan darat itu tidak akan mau,” ungkapnya.
Untuk membangun kawasan Danau Toba, dijabarkan Menpar Arief Yahya, pemerintah secara umum telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 triliun, yang nantinya dana Rp10 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar, dan Rp 10 triliun untuk pembangunan resort.