Rupiah Ambrol Lagi, Ini Pemicunya
Kemudian dari sisi demand, pemerintah diminta terus menggelontorkan program jaring pengaman sosial untuk menjaga daya beli masyarakat. Misalnya Bansos, BSU, dan BLT.
Lebih lanjut, dari sisi eksternak dolar AS naik dengan kuat terhadap mata uang lainnya karena meningkatnya kasus Covid-19 dan pengetatan pembatasan di beberapa kota ekonomi terbesar kedua di dunia.
Meningkatnya kasus dan kematian baru telah menimbulkan keraguan pada harapan pelonggaran awal dalam pembatasan pandemi ketat yang telah melumpuhkan perekonomian.
Selain itu, kekhawatiran akan potensi krisis nuklir dalam konflik Rusia-Ukraina, di tengah penembakan gencar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina juga mendorong aliran safe haven ke dalam dolar.
Dengan demikian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 15.700 - Rp 15.760.(mcr28/jpnn)