Rupiah Makin Terperosok
BI Tegaskan Tetap Anut Sistem Devisa BebasSabtu, 22 November 2008 – 02:17 WIB
Boediono mengatakan BI akan menjaga rupiah di tingkat yang realistis dan laik bagi perekonomian nasional. Bank sentral juga tetap berada di pasar. Dia tidak menyebut jumlah cadangan devisa yang digunakan untuk intervensi. "Kalau perang kita harus merahasiakan amunisi berapa yang kita tembakkan dan berapa yang ada di saku kita. Itu adalah bagian dari strategi. Intinya kita akan tetap di pasar dan akan tetap terus di pasar, dan kita akan gunakan amunisi," beber Boediono.
Pengamat pasar uang Farial Anwar mengatakan, saat ini USD mengalami penguatan karena kebutuhan likuiditas USD dari bank-bank besar dan perusahaan-perusahaan di AS sangat besar. Jadi, kendati negaranya terancam resesi, USD bukannya melemah, tapi bergerak anomalis dengan menunjukkan tren menguat. "Jadi, karena murni masalah pasokan likuiditas valas yang kurang. Permintaan USD banyak, sementara penawaran minim, membuat USD menguat," tuturnya.