Rupiah Mampu Menguat, Ada Hal Baru yang Wajib Diwaspadai
BI memperkirakan, tingkat inflasi dunia dapat menyentuh 9,2 persen (year-on-year/yoy) hingga akhir tahun, dan masih tinggi pada 2023 tapi akan menurun ke 5,2 persen.
"Tingkat inflasi yang tinggi ini terjadi lantaran berlanjutnya gangguan rantai pasokan dan pengetatan pasar tenaga kerja terutama di AS dan Eropa, di tengah pelemahan permintaan global," katanya.
Diperkirakan AS akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin sehingga menjadi 4,5 persen pada akhir 2022.
"Kenaikan suku bunga akan mencapai puncaknya pada paruh pertama 2023 dan tidak akan segera turun," tegas Ibrahim.
Untuk itu, pada perdagangan besok mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.670 - Rp 15.740. (mcr28/jpnn)