Rupiah Sempat Tembus Level Rp 10.000 Per USD
Selasa, 11 Juni 2013 – 07:20 WIB
Meski demikian, Chatib mengakui bahwa realisasi kenaikan harga BBM berpotensi mengerem laju konsumsi sekaligus impor BBM. Pengurangan impor ini akan menurunkan kebutuhan USD, sehingga bisa mengendurkan tekanan terhadap rupiah. "Memang, selama ini defisit neraca perdagangan menjadi pressure bagi rupiah," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kekhawatiran investor terhadap defisit kembar (neraca pembayaran dan neraca perdagangan) menjadi salah satu faktor penekan rupiah.
Akibatnya, kuotasi harga penawaran beli dan jual sudah tidak rasional dan tidak sejalan dengan fundamental. "Karena itu, BI akan terus melakukan intervensi untuk stabilisasi," katanya.