Rupiah Terjungkal, Pengusaha Alumunium dan Kaca Rugi Total
jpnn.com - DEPOK - Para pengusaha alumunium dan kaca mengaku menelan kerugian besar dalam tiga bulan terakhir. Selain karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD, daya beli masyarakat juga menurun drastis.
"Sudah tiga bulan parah sekali situasinya. Pendapatan saya tidak ada satu persennya dibanding sebelumnya," keluh Felix, pemilik Toko Felix Glass dan Alumunium di Jalan Cinere Raya, Depok, Sabtu (15/8).
Dia menyebutkan, biasanya omzet per bulan mencapai Rp 800 juta-Rp 1 miliar. Namun, omzetnya kali ini menurun terus seiring menguatnya USD terhadap rupiah.
"April saya masih dapat Rp 300 juta, Mei turun Rp 70 juta, Juni sampai sekarang tinggal Rp 28 juta. Coba bagaimana tidak pusing saya," ujar pria keturuan Tionghoa ini.
Hal senada juga terjadi pada Toko Budi Glass di kawasan Limo-Cinere, Depok. Mereka mengaku pemesanan etalase, kaca jendela dan pintu sepi. Padahal, pihaknya tidak menaikkan harga produknya.
"Sekarang susah cari uang, ini saja saya tinggal pakai karyawan satu orang. Kalau ada pemesanan banyak baru saya panggil tenaga harian," tandas Budi. (esy/jpnn)