RUPS PT LIB Tak Bahas Utang ke Klub, Barito Putera Bersuara
jpnn.com, BANJARMASIN - Barito Putera menjadi tim yang menyesalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak membahas soal keuangan secara detail.
Sebab, ada persoalan mengenai utang PT LIB kepada klub yang belum terbayarkan setelah tiga tahun berlalu.
RUPS itu memang membahas enam agenda. Di antaranya soal kelanjutan kompetisi di tengah pandemi COVID-19 dan masalah subsidi klub yang belum dibayarkan hingga sekarang serta persoalan finansial lainnya.
Tetapi, kenyataannya, yang dibahas ialah laporan kegiatan PT LIB periode Februari-Mei 2020, laporan keuangan Januari-Mei 2020, proyeksi bisnis, serta pengunduran diri sejumlah komisaris dan direksi.
"Walaupun saat laporan disampaikan soal opsi-opsi untuk skema kelanjutan kompetisi 2020, semua masih menunggu pemenuhan syarat-syarat. Seperti pencabutan status darurat bencana BNPB yang menjadi indikator kondisi secara nasional dan daerah telah membaik," kata Asisten Manajer Barito Putera M Ikhsan Kamil dilansir situs klub.
Dia juga menjelaskan, bahwa dalam RUPS tak ada skema pasti soal pembayaran utang PT LIB ke klub. Pada 2017 lalu, operator kompetisi di Indonesia tersebut berutang uang rating dan ranking kompetisi musim itu.
"Kami sayangkan, di RUPS kami belum mendapatkan gambaran pasti perihal skema pembayaran utang PT LIB ke klub terkait rating dan ranking di musim kompetisi 2017, serta pelunasan hutang LIB ke klub untuk Elit Pro Academy musim 2018," tandasnya.
BACA JUGA: Polisi Gerak Cepat, Pembunuh Sadis Iqbal Saputra Itu Langsung Diciduk