Rusia Bombardir Kota-Kota Ukraina, Begini Nasib Anak-Anak di Sana
"Kebanyakan dari mereka tidak punya orangtua. Mereka tidak merasakan kasih sayang dalam keluarga. Jadi perlu sekali pertolongan."
Rombongan anak-anak ini tiba pada Sabtu tengah malam. Mereka disambut staf di sekolah yang menyediakan tempat tidur dan makanan.
"Saya khawatir nasib orangtua saya," ujar seorang remaja pria yang meninggalkan rumahnya di Mikolaevka, sebuah kota dekat Donetsk.
Malam itu, Olha sama sekali tidak memejamkan mata.
Dengan mata lelah, ia dan staf lain menelusuri informasi 329 anak-anak ini dan memastikan tidak ada yang terhilang. Mereka juga berusaha memperhatikan anak dengan masalah perilaku.
Sementara staf sekolah melakukan tugasnya, mereka juga harus berusaha menghibur ratusan anak yang duduk di aula sekolah.
Menyusuri jalan di antara kursi aula, Olha memecah keributan anak-anak yang sedang ramai bercakap, dan bertanya: "Apakah kalian bisa tidur nyenyak? Sudah makan belum?"
"Ya," sahut anak-anak membalas pertanyaannya.