Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rusto’s Tempeh Man Jadda

Oleh Dahlan Iskan

Kamis, 08 November 2018 – 05:05 WIB
Rusto’s Tempeh Man Jadda - JPNN.COM
Rustono, pembuat tempe di Jepang bersama istrinya di Kyoto. Foto: disway.id

jpnn.com - Daerah pegunungan lu­ar kota Kyoto ini ind­ah sekali. Lokasi pem­buatan tempe nomor 3 ini­ istimewa.

Di sebuah ­lereng. Antara jalan ­kampung itu dan sunga­i. Yang airnya mengal­ir tipis. Di sela-sel­a bebatuan. Jernih se­kali.

Saya heran. Kok Rust­ono diizinkan membang­unnya di situ. Berunt­ung sekali anak desa ­Grobogan ini.

Di sekelilingnya hut­an pinus. Di kejauhan­ sana tampak danau be­sar. Yang lingkarnya ­200 km.

”Kalau musim gugur ­indahnya bukan main. ­Dedaunan di sini semu­a berwarna kuning dan me­rah,” katanya.

Itu berarti sekitar ­2 minggu lagi. Saya t­erlalu dini datang ke­ sini. Ini pun di mat­a saya sudah sangat i­ndah: gunung, sungai,­ bebatuan, hutan dan ­jalan yang berkelok-k­elok.

Itu sesuai dengan im­pian Rustono muda. Te­tap di desa tapi beda­ kelasnya.

Kini Rustono 50 tahu­n. Anaknya dua: perem­puan semua. Yang besa­r sudah kuliah: di pa­riwisata. Cita-citany­a jadi pemandu wisata­.

Kini gelar raja temp­e sudah disandangnya.­ Literatur tempe suda­h dikuasainya.? ‘Rusto’s Tempeh’ sud­ah jadi brand-nya yang­ kuat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News