Rusuh Pamekasan, 10 Orang Tertembak
Dua Polisi Juga Menjadi KorbanKamis, 09 Desember 2010 – 06:14 WIB
BERJATUHAN : Suasana ruang UGD RSD Pamekasan yang penuh oleh korban tembak kemarin. Foto: NADI MULYADI/RADAR MADURA
Di tempat lain yang tak jauh dari lokasi sengketa, tepatnya di pendapa Kecamatan Batumarmar, pukul 08.45 Kapolres Pamekasan AKBP Anjar Gunadi, muspika, dan pihak terkait, termasuk juru sita pengadilan negeri (PN) setempat, mengadakan rapat tentang eksekusi tersebut. Kesepakatan akhir, eksekusi tetap dilanjutkan. Mereka langsung menuju lokasi.
Untuk pengamanan di luar area, satu peleton Brimob Detasemen A Kompi 3 Pamekasan lengkap dengan senjata laras panjang sudah bersiaga. Saat Kapolres dan juru sita dari PN, Sahrul, memasuki pekarangan rumah yang berbentuk L itu, polisi terus bersiaga. Sebab, di dalam rumah berkumpul kerabat tergugat. Sementara itu, tidak jauh dari lokasi, puluhan orang kubu penggugat juga bersiaga.
Saat juru sita hendak membacakan surat putusan eksekusi, puluhan kerabat Buk Tona berusaha menghalang-halangi. Bahkan, Slamet, 35, anak bungsu tergugat, sampai bersujud di depan petugas.