Rusuh, Pemain PS Tira Kena Bogem Suporter PSIM Yogyakarta
jpnn.com, BANTUL - Harapan sepak bola Indonesia untuk masuk ke era modern sepertinya masih sulit. Pasalnya, kerusuhan demi kerusuhan yang disebabkan ulah suporter kembali terjadi, kali ini di ajang Piala Indonesia.
Insiden memalukan ini terjadi pada babak 64 besar Piala Indonesia antara PS Tira melawan PSIM Yogyakarta yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (11/12) petang.
Pertandingan ini sejatinya berjalan normal di babak pertama. Jual beli serangan terjadi, namun skor imbang kacamata mewarnai 45 menit pertama.
Memasuki babak kedua, PS PS Tira berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-52 melalui aksi Herwin Tri Saputra. Mendapatkan umpan lambung terukur, Erwin memenangi duel dan menyundul bola menembus gawang PSIM.
Unggul satu gol, para pemain PS Tira semakin bersemangat dan percaya diri menekan pertahanan tim tuan rumah. Kerja keras itu membuahkan hasil setelah sebuah serangan balik cepat, menjadi gol pada menit ke-79. Kali ini giliran Pandi Lestaluhu yang mencetak gol.
Sayangnya, gol tersebut tanpa diduga juga diiringi dengan ketidakpuasan suporter yang hadir di laga tersebut. Memasuki menit ke-80, para penonton mulai melempari lapangan dengan bom asap dan botol air mineral.
Tak puas, sebagian suporter dari tribun timur dan utara, langsung melompati pagar pembatas lapangan dan menyerbu masuk ke dalam lapangan.
Entah apa yang menjadi pemicu suporter melakukan kerusuhan yang sulit untuk dibendung tersebut. Baku pukul antara suporter dengan pemain PS Tira. Kejadian ini terekam oleh kamera televisi nasional yang menyiarkan secara langsung.