Rusuh, Suasana Lapas Mencekam, Dor! Dor!
Negosiasi selama hampir dua jam pun digelar. Upaya menenangkan napi di kedua blok, meredam emosi mereka untuk masuk ke dalam lapas dengan sukarela.
Entah apa yang terjadi, menjelang azan Maghrib, ketika polisi berniat pulang, malah terjadi keributan susulan yang lebih luas. Kapolres dan lainnya yang sudah hendak masuk mobil malah berlarian menyebar ke seluruh area lapas.
Hingga akhirnya keluar PLB (Panggilan Luar Biasa). Semua personel dari Polres Banjarbaru, Banjar, Polsek sekitar dan Brimob Polda Kalsel, baik yang sedang bertugas atau tidak, diinstruksikan datang membantu.
Pukul 20.15 Wita, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana datang. Mengenakan rompi anti peluru dan dikawal personel bersenjata lengkap. Disusul Kepala Kantor Wilayah Kalsel Kementerian Hukum dan HAM Imam Suyudi.
Kurang dari satu jam kemudian, relawan PMI (Palang Merah Indonesia) dan ambulans berdatangan merespon panggilan darurat dari aparat. Sekaligus tanda situasi di dalam lapas sudah kondusif.
Dari kejadian tersebut petugas menghubungi aparat Kepolisian yang langsung menurunkan pasukan dari Polres Banjar, Polres Banjarbaru, Sat Brimob dan Polda Kalsel.
Sementara itu dari keterangan resmi Kepala Divisi Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar dan Satgas Kamtib memimpin pengecekan kunci sel yang dirusak. Lalu memindahkan napi ke sel yang masih bagus.
Selebihnya, 25 napi yang terlibat perkelahian massal akan dipindahkan ke Lapas Khusus Narkotika Karang Intan di Kabupaten Banjar.