RY Ditangkap, Kompleks Pemkab Bogor Masih Mencekam
jpnn.com - BOGOR-Pascapenangkapan Bupati Rachmat Yasin (RY) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suasana di rumah dinas bupati, di lingkungan pendopo Kabupaten Bogor terasa begitu mencekam, Kamis (8/5). Dari pantauan Radar Bogor (Grup JPNN), sejumlah mobil terpantau memasuki area pendopo dengan terburu-buru.
Sementara di pintu masuk pendopo, dua petugas Satpol PP sigap berjaga. Beberapa mobil yang datang salah satunya ditumpangi Ade Munawaroh, Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor. Namun, adik kandung RY itu enggan berkomentar ketika diberondong pertanyaan oleh wartawan. Ade bergegas pergi menghindar.
Selain Ade Munawaroh, muncul Toyota Furtuner warna putih yang membawa Rifdian, pengurus PPP Kabupaten Bogor. Tak lama kemudian, mobil Livina hitam bernopol F 1176 CF, Terios F 1547 F, B 8890 UU, dan sebuah Mazda F 24 PP juga ikut memenuhi parkiran pendopo.
Tak jauh dari lokasi pendopo, ruang kerja Rachmat Yasin di kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah disegel. Pintu ruang kerja Bupati disegel menggunakan plastik berwarna merah bergaris hitam bertuliskan KPK dan ditempeli stiker bertuliskan DISEGEL. Segel itu ditandatangani oleh penyidik KPK dengan nama Musytara Konny.
"Tidak ada yang masuk ke dalam ruangan, tidak ada (barang) yang dibawa, hanya langsung disegel," kata petugas keamanan ruang kerja bupati, Gunawan.
Sementara itu, rumah RY yang juga menjadi lokasi penangkapan oleh KPK di Perumahan Yasmin, Sektor 2, Jalan Wijaya Kusuma Raya No.103, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, semalaman tertutup rapat. Sekitar pukul 20.15 WIB, gerbang depan rumah ditutup rapat dan sejumlah lampu dipadamkan.
Salah satu warga Taman Yasmin bernama Ricky, mengaku mendengar kasak-kusuk adanya pejabat yang ditahan KPK di kompleksnya. Dia mendengar kabar, sejumlah penyidik KPK kesulitan untuk masuk ke dalam rumah RY, karena pagar terkunci rapat. Akhirnya penyidik KPK meminta bantuan kepada aparat kepolisian setempat.
"Karena sulit, polisi setempat diminta membantu. Bahkan ada penyidik yang sampai naik lewat tembok pagar untuk masuk," ujarnya.