Saat Berpasangan dengan Eko Cahyono, Ahok Kalah Tipis
jpnn.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dua kali kalah dalam pertarungan pemilihan gubernur. Pada Pilgub Bangka Belitung 2007, Ahok yang berpasangan dengan dengan Eko Cahyono, dikalahkan pasangan Eko Maulana Ali-Syamsuddin Basari.
Kini, berdasar hitung cepat sejumlah lembaga survei, Ahok yang berpasangan dengan Djarot di Pilgub DKI Jakarta, harus mengakui kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pada Pilgub Babel 2007, Ahok saat itu berpasangan dengan Eko Cahyono didukung 16 partai-partai kecil dan hanya mampu meraih peringkat kedua dengan perolehan suara 32,42%.
Sementara, Eko Maulana Ali-Syamsudin Basari yang didukung koalisi PBB, PKS, PAN dan PD, meraih 35,42 persen.
Pengalaman pahit itu kembali dialami Ahok 10 tahun kemudian tepatnya tahun 2017 ini. Bahkan kekalahan Ahok-Djarot tampak lebih pahit ketimbang saat Pilgub Babel.
Saat Pilgub Babel selisih suara hanya sekitar 3% saja. Sementara di Pilgub DKI ini kekalahan Ahok berdasarkan hasil perhitungan cepat dari banyak lembaga survey, mencapai lebih dari 10%.
"Pendukung kami pasti sedih, kecewa, enggak apa-apa," ujar Ahok di Pullman Hotel, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/4), kemarin.
Menurut Ahok, kekuasaan hanyalah titipan Tuhan semata. "Percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan pula yang ambil," tegasnya.