Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saat Cabai Mahal, Petani Malah Rugi

Rabu, 15 Februari 2017 – 13:26 WIB
Saat Cabai Mahal, Petani Malah Rugi - JPNN.COM
Cabai rawit masih mahal. Foto: dok.JPNN.com

"Kalau harga di pasarnya berapa kami juga tidak tahu, yang jelas dari petani segitu. Kalau ada permainan harga ya itu adanya di tingkatan tengkulak atau pedagangnya sendiri," kata dia.

Sementara itu di pasaran, harga cabai rawit merah tidak kunjung turun, yakni Rp 140 ribu per kilogram. Beberapa jenis cabai pun kembali mengalami kenaikan setelah beberapa pekan lalu harganya turun.

Burhanudin (25), salah seorang pedagang di Pasar Muka, mengatakan, sejak awal tahun, harga cabai mendadak tinggi, seperti cabai rawit merah yang mencapai Rp 140 ribu per kilogram dan cabai tanjung yang kini segarga Rp 60 ribu per kilogram.

"Untuk cabai merah tidak kunjung turun, sementara cabai rawit hijau dari yang semula Rp 100 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Tapi cabai tanjung yang awalnya turun jadi Rp 40 ribu per kilogram, harganya naik lagi jadi Rp 60 ribu per kilogram," kata dia.

Menurutnya, kenaikan harga cabai dikarenakan harga dari distributor yang tinggi, bahkan untuk cabai rawit hijau, dia membelinya dengan harga sekitar Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram.

"Memang tidak beda jauh harga dari distributornya. Makanya harga di pasar juga mahal. Katanya stok lagi terbatas, saya juga beli hanya sepuluh kilogram untuk dua hari," kata dia.

Iceu Mutrisoh (52), pedagang komoditi bumbu dapur, mengaku tidak bisa membeli cabai rawit merah kepada distributor karena harganya yang fantastis. Walhasil, dia sudah tidak menjual lagi cabai tersebut kepada konsumen sejak Januari lalu.

"Harga di bandar (distributor, red) saja sudah Rp 100 ribu per kilogram. Kalau kami jual bisa mencapai Rp 130 ribu per kilogram kepada konsumen. Tapi sekarang saya sudah tidak jual lagi sejak sebulan yang lalu," kata dia.

Harga cabai rawit tidak lantas para petani bumbu pedas itu tajir. Petani cabai di Cianjur, Jawa Barat, mengaku sering mengalami gagal panen. Cuaca

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close