Saat Ditanya Kapan Nikah Membuat Hati si Jomblo Perih!
Berdasar ngobrol dengan orang-orang di sekitarnya, Razi tahu bahwa mencari jodoh itu gampang-gampang susah. Apalagi, dia sendiri merasakannya.
Di usianya kini, pria yang menimba ilmu bidang IT di Charles Sturt University Australia sebelum kembali ke tanah air pada 2009 tersebut ternyata masih jomblo. ’’Dan terus ditanya kapan menikah itu juga nggak enak,’’ ungkap anak kedua dari empat bersaudara itu.
Membantu orang lain supaya bisa segera punya jawaban ketika ditanya kapan menikah, pada 2014 dia pun mendirikan biro jodoh online Setipe.com.
Dengan menggunakan algoritma komputer, situs itu mempertemukan perem- puan lajang dan pria lajang, meng- gantikan makcomblang konven- sional. ’’Karena mengalami masa- lahnya sendiri, jadi tahu apa yang dibutuhkan bukan?’’ tutur Razi, lantas tersenyum.
Pasangan yang dijodohkan biasanya memiliki banyak kesamaan. Dengan kondisi itu, kegagalan di kencan pertama bisa diminimalkan “Sehingga mereka bisa langsung masuk tahap berikutnya dalam mengenal calon pasangan,” ungkapnya.
Apakah Razi juga menggunakan Setipe untuk menemukan pasangan? Tawanya langsung meledak. "Well, profil saya ada di situ. Cuman, karena orang sudah tahu saya founder-nya, akhirnya banyak yang bertanya hal teknis,’’ kata pria yang mendamba perempuan taat beragama dan sayang keluarga sebagai pendamping hidup tersebut. (nor/c15/ayi)