Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saat Ketakutan, Indra Penciuman Lebih Aktif

Selasa, 24 Desember 2013 – 10:57 WIB
Saat Ketakutan, Indra Penciuman Lebih Aktif - JPNN.COM

jpnn.com - KETIKA mendapat pengalaman yang menakutkan seringkali seseorang merasa ada hawa atau bau ketakutan di udara. Nah, para ilmuwan telah menemukan bahwa indra penciuman manusia menjadi lebih aktif ketika kita merasa takut.

Oleh karena itu, apa pun yang kita bisa cium ketika kita merasa takut, itu akan diserap ke dalam ingatan kita dan emosi yang sama ketika aroma itu muncul kembali.

Peneliti studi dari Rutgers University di New Jersey mengatakan temuan itu bisa digunakan untuk menemukan pengobatan gangguan stres pasca-trauma, di mana indra dapat memicu serangan stress. Mereka mengembangkan teori baru setelah menguji aktivitas otak tikus, menggunakan kejutan listrik, dengan menanamkan kenangan menakutkan terkait dengan bau tertentu.

Temuan menunjukkan bahwa indra bertindak sebagai sinyal peringatan untuk situasi berbahaya. Neurolog berpikir bahwa bau memicu kenangan karena saraf penciuman yang membawa pesan dari lubang hidung ke otak terletak sangat dekat dengan amigdala dan hipokampus, daerah yang terhubung ke memori emosional.

Dr. John McGann, mengatakan bahwa hasilnya akan mengubah cara ahli saraf berpikir tentang bau. Dia mengatakan sebelumnya para ilmuwan berasumsi bahwa organ-organ sensorik termasuk mata, hidung dan telinga hanya detektor.

"Dalam model lama mata seperti kamera, telinga seperti mikrofon, hidung seperti laboratorium kimia, dan pekerjaan otak adalah untuk menganalisa informasi ini," kata Dr. McGann, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (23/12).

Sensor bau beradaptasi secara independen dari otak, meningkatkan aktivitas ketika pertama kali mendeteksi bau yang 'menakutkan'. Temuan menunjukkan bahwa indra bertindak sebagai sinyal peringatan untuk situasi yang berbahaya, bahkan sebelum mencapai otak.

Dr. McGann menambahkan dalam penelitian ini mereka menyaksikan aktivitas neuron pertama dari sistem penciuman tikus yang mengontrol indra penciuman. Yang mengejutkan, aktivitas sel-sel tidak hanya menunjukkan bau yang hadir dalam hidung tetapi juga meningkatkan respons ketika mengetahui ada bau tertentu.

KETIKA mendapat pengalaman yang menakutkan seringkali seseorang merasa ada hawa atau bau ketakutan di udara. Nah, para ilmuwan telah menemukan bahwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News