Saat KKB Melakukan Pembantaian, 4 Pekerja Ini Lari ke Hutan
“Awalnya kami diberitahukan masyarakat bahwa orang yang bekerja di jembatan ditangkap OPM. Untuk itu, kami disuruh meninggalkan kampung yang kami tempati kerja,” jelasnya.
Setelah beristirahat semalam di rumah seorang pendeta, Paulus dan ketiga rekannya kembali melanjutkan perjalanan pukul 05.00 WIT. Keempat pekerja ini terus berjalan kaki melintasi semak belukar, menuruni tebing dan menyeberang sungai.
Mereka terus berjalan dan tiba di salah satu kampung yang mereka tidak ketahui namanya sekira pukul 19.00 WIT.
“Dalam perjalanan, kami diantar masyarakat tetapi berkelompok-kelompok hingga sampai ke Distrik Burbujalma. Kami dibantu oleh kepala distrik untuk menginap sebelum ditemukan tim gabungan TNI-Polri,” bebernya.
Paulus mengatakan, mereka bisa bertemu dengan tim gabungan TNI-Polri yang diturunkan untuk mengevakuasi korban pembantaian KKSB, Rabu (5/12). Keempat pekerja ini bisa bertemu dengan tim evakuasi juga berkat bantuan masyarakat.
Paulus mengatakan, mereka diantar masyarakat ke jalan raya sehingga bisa bertemu dengan tim gabungan sekira pukul 10.00 WIT. Setelah bertemu tim evakuasi, keempat pekerja ini diminta menunggu di jalan karena aparat gabungan melanjutkan perjalanan mereka ke Gunung Kabo.
“Kami kemudian dievakuasi ke Pos di Distrik Mbua, pada Rabu (5/12) malam. Di Pos Mbua kami bermalam dan keesokan harinya kami dievakuasi dan bisa tiba di Wamena, Jumat (7/12) dini hari sekira pukul 00.00 WIT,” tambahnya.
Paulus mengaku, keluarganya sempat khawatir saat mendengarkan kabar adanya pembantaian terhadap pekerja jembatan oleh KKB. Namun setelah tiba di Wamena, ia langsung memberi kabar ke keluarganya bahwa ia telah selamat dan berada di Wamena.