Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saatnya Peduli dan Berbagi dengan One Day One Care

Rabu, 21 Desember 2016 – 05:25 WIB
Saatnya Peduli dan Berbagi dengan One Day One Care - JPNN.COM
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menerima pataka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran di Palangka Raya, Selasa (20/12). Foto: Humas Kemensos

jpnn.com - PALANGKA RAYA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terus menyuarakan pentingnya kesetiakawanan dan kepedulian antar-sesama. Menurutnya, kepedulian yang berangkat dari kesetiakawanan sosial akan mengantar Indonesia semakin sejahtera.

Berbicara pada acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (20/12), Khofifah mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi negara hebat. "Saya meyakini apabila nilai-nilai kejuangan yang disemangati kesetiakawanan sosial tumbuh berkembang dengan baik, Indonesia akan menjadi negara yang hebat," katanya.

Dalam kesempatan itu Khofifah sempat  menyampaikan salam ciri khas Kalimantan Tengah dalam Bahasa Dayak dan menjelaskan maknanya. Yakni adil ka talino, bacuramin ka saruga, basengaat ka Jubata. Artinya kira-kira adalah adil terhadap sesama manusia, berpedoman pada surga, bernapas pada Tuhan.

Semangat adil terhadap sesama itulah yang mendorong Kementerian Sosial mencanangkan gerakan One Day One Care atau Sehari Berbagi Satu Orang Satu. Khofifah menjelaskan, One Day One Care merupakan gerakan untuk berbagi kepada sesama baik dilingkungan terdekat atau dimanapun manusia berada.

Menteri asal Jawa Timur itu pun menyakini dengan semangat berbagi yang ditanamkan dalam diri setiap warga mampu membuat bangsa Indonesia bisa menyelesaikan berbagai persoalan dan ancaman perpecahan bangsa. “Kesetiakawanan sosial dapat dilakukan mulai dari hal yang paling sederhana,” ujar Khofifah di acara yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi itu.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, kesetiakawanan sosial merupakan salah satu kekuatan yang sangat dasyat, bahkan melebihi ketajaman puru dan bambu runcing. “Karena kekuatan kesetiakawanan sosial tidak terletak pada hebatnya senjata yang digunakan dalam peperangan,” jelas Kofifah.
 
Sedangkan Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kesetiakawanan sosial sebagai nilai asli bangsa Indonesia. Menurutnya, kesetiakawnan sosial tidak cukup hanya dibicarakan, tetapi harus direalisasikan.

“Nyata dalam arti benar-benar bertindak saling membantu. Karena itu, mulai dari diri kita masing-masing, dari tiap keluarga, harus terus menanamkan dan memupuk nilai-nilai kesetiakawanan sosial, nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai kebhinnekatunggalikaan kita," ujar presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.

Selain itu Jokowi juga mengingatkan agar kesetiakawanan sosial tidak hanya diwujudkan saat ada bencana. Sebab, kesetiakawanan sosial seharusnya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

PALANGKA RAYA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terus menyuarakan pentingnya kesetiakawanan dan kepedulian antar-sesama. Menurutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close