Sadis! Pengemudi Mobil WHO Pengangkut Sampel Lendir Covid-19 Ditembak
jpnn.com, JAKARTA - Sebuah kendaraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membawa swab (sampel lendir) dari pasien untuk diuji infeksi COVID-19 ditembak di negara bagian Rakhine, Myanmar, dan pengemudinya tewas.
Pernyataan tersebut disampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (21/4), tetapi tidak menyebut siapa pelaku serangan di wilayah di mana konflik antara militer dan Tentara Arakan semakin meningkat, meskipun ada seruan global untuk gencatan senjata setelah pandemi menewaskan lima orang dan menyebabkan 119 kasus di Myanmar.
Sopir bernama Pyae Sone Win Maung, tewas di kota kecil Minbya di negara bagian Rakhine pada Senin (20/4).
"Pekerja WHO itu mengendarai kendaraan PBB dari Sittwe ke Yangon, mengangkut sampel pemeriksaan COVID-19 untuk mendukung Kementerian Kesehatan dan Olahraga setempat," tulis kantor PBB di Myanmar dalam unggahan di akun Facebook.
Baik militer Myanmar dan Tentara Arakan menyangkal bertanggung jawab atas serangan itu dan saling menuduh.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian informasi Myanmar mengatakan mobil bertanda PBB itu mendapat tembakan dari gerilyawan saat membawa alat swab dari Rakhine ke kota terbesar, Yangon. Tentara Arakan menyalahkan militer.
Pasukan pemerintah dan pemberontak dari Tentara Arakan, yang menginginkan otonomi yang lebih besar untuk wilayah barat Myanmar, telah dikunci dalam pertempuran sengit selama lebih dari setahun, tetapi bentrokan telah meningkat baru-baru ini.
"Mengapa militer menembak mereka?" jawab Mayor Jenderal Tun Tun Nyi, seorang juru bicara militer, ketika Reuters bertanya tentang insiden itu melalui telepon.