Safrudiningsih: Penanaman Karakter Anak Melalui Dongeng Sangat Efektif
Mengutip laman wikipedia.org, Kak Ning Nong mengungkapkan, kisah dongeng sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern.
“Kita bisa mendongeng sambil membacakan kisa-kisah yang ada di buku. Bisa juga kita mendongeng dari kisah nyata keberhasilan seorang anak, atau peristiwa yang penuh motivasi. Semua itu agar bisa dicontoh anak-anak,” kata Kak Ning Nong.
Melatih Mendongeng
Dalam seminar setengah hari ini, Kak Ning Nong yang aktif di Komunitas Dongeng Indonesia juga membagikan kiat-kiat bagaimana orang tua, khususnya para bunda untuk mendongeng atau membacakan buku. Misalnya bagaimana intonasi dan vokal yang jelas dan kreatif sesuai karakter dalam cerita.
“Ekspresif juga penting seperti mimik muka, kontak mata, dan bahasa tubuh, gunakan efek drama seperti tertawa, merengek, berbisik, sedih, dan lain-lain. Semua itu untuk menarik perhatian anak-anak mendengarkan dongeng kita,” kak Ning Nong.
Hal yang cukup penting kata kak Ning Nong, kita sebagai orang tua juga harus memiliki rasa humor yang tinggi dan melibatkan anak dalam mendongeng. Misalnya kapan dia harus mengingat, meneruskan kalimat, mengulang, menebak alur, dan berlatih menilai karakter dan yang dilakukannya. Kiat lain yang dibagikan Kak Ning Nong adalah dalam mendongeng jangan membuat kesan menggurui sehingga alur cerita dongeng mengalir dengan alami.
Di samping kegiatan diskusi mengenai “Membentuk Karakter Anak melalui Dongeng” untuk para Bunda, anak-anak pun mengikuti kegiatan lomba mewarnai dan kegiatan lain yang sangat menyenangkan.