Sah, KSAL Laksamana Yudo Resmi Menjadi Warga Kehormatan Hidros-Oseanografi
Menurut dia, tanggung jawab Prajurit Hidros yang senantiasa dilandasi oleh semboyan “Jala Citra Praja Yudha” yang artinya petakan laut untuk kejayaan bangsa.
Hal ini harus diwujudkan dalam bentuk kecepatan respons, ketepatan akurasi data dan informasi serta kecepatan penyajian produk guna mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat oleh komando atas.
“Saya mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan oleh segenap Prajurit Hidros lewat keterlibatannya dalam banyak event,” kata Yudo.
Pada kesempatan itu, Laksamana Yudo menyebutkan beberapa bentuk keterlibatan Prajurit Hidros di antaranya pencarian kapal tenggelam dan pencarian bangkai dan kotak hitam pesawat jatuh.
“Kita patut berbangga memiliki organisasi hidro-oseanografi yang mampu memberikan dukungan data dalam rangka mendukung program pembangunan kekuatan TNI AL serta menyiapkan informasi terkait medan operasi dan latihan. Terlebih saat ini Pushidrosal menjadi salah satu kekuatan diplomasi negara lewat fungsi diplomasi bidang hidrografi yang diembannya,” tegas KSAL.
Laksamana Yudo mengimbau agar Prajurit Pushidrosal dapat makin maju dan memantapkan perannya di dalam mendukung operasi militer dengan mengedepankan kolaborasi dan interoperability bersama seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Hal ini dapat memperkuat kesiapan operasional TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Sebelum diangkat menjadi warga kehormatan dan prosesi pembaretan, KSAL terlibat langsung dalam aktivitas pengamatan geodetik dan Benchmark (BM) serta pengukuran garis Pantai, Demo penggunaan USV Z-boat di area Dermaga.