Saham Blackberry Terjun Bebas
jpnn.com - KANADA--Saham produsen ponsel pintar Blackberry turun 16 persen setelah membatalkan penjualan perusahaan kepada Fairfax Financial Holdings. Sebagai gantinya, Blackberry mengumpulkan dana USD 1 miliar atau Rp 10 triliun dari investor, termasuk diantaranya Fairfax.
Langkah ini diiringi dengan lengsernya Kepala Eksekutif Thorsten Heins dari jabatannya dan mantan kepala eksekutif Sybase John Chen akan menjadi kepala eksekutif sementara.
Menurut BBC (5/11), bulan Juli lalu, Blackberry mengumumkan kerugian pada kuartal kedua USD 965 juta.
Di sisi lain, penjualan produk terbarunya Blackberry Z10 yang tak banyak diminati dituduh sebagai penyebab kerugian.
Sebelumnya, Fairfax direncanakan memimpin konsorsium perusahaan dalam pengambilalihan Blackberry senilai USD 4,7 miliar. Tetapi rencana yang diumumkan bulan lalu itu lantas batal dilakukan.
Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa Fairfax kesulitan meningkatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk kesepakatan tersebut.
Fairfax, yang memiliki 10 persen saham di Blackberry, berkontribusi sebesar USD 250 juta untuk pendanaan baru.
Pada September, perusahaan ini juga mengumumkan rencana untuk mengurangi 4.500 karyawan atau 40 persennya."Blackberry merupakan merk yang ikonik dengan potensi yang besar - tetapi dibutuhkan waktu, disiplin dan keputusan yang berat untuk meraih kembali kesuksesan," ujar Kepala eksekutif interim John Ch.en