Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Saham Lippo Karawaci Masuk Daftar yang Paling Diburu Investor Asing

Selasa, 10 Maret 2020 – 16:16 WIB
Saham Lippo Karawaci Masuk Daftar yang Paling Diburu Investor Asing - JPNN.COM
Lippo Karawaci. Ilustrasi Foto: lippokarawaci.co.id

“Untuk LPKR kenapa menjadi saham teraktif? Lebih dikarenakan teknikal,” ujar Sukarno, Selasa (10/3).

Di sisi lain, LPKR yang memiliki bisnis di sektor kesehatan melalui Siloam Hospital, dalam jangka panjang secara kinerja bakal positif. Secara keseluruhan, bisnis LPKR memang fokus di bidang properti dan kesehatan. Bisnis di sektor itu secara animo memang masih cukup baik.

Sektor kesehatan masih menarik karena merupakan segmen bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kemudian, bisnis properti dan rumah sakit akan menghasilkan pendapatan berulang (recurring income).

“Di saat kondisi kesadaran kesehatan dan antisipasi masyarakat terhadap virus Corona meningkat seharusnya sektor kesehatan bisa diuntungkan. Maka ada peluang kinerjanya bisa lebih baik. Tapi untuk pergerakan sahamnya sendiri masih cenderung bearish, belum terlalu berdampak sekarang, tapi untuk jangka panjang, pasti positif,” kata Sukarno.

Yang pasti, kesehatan emiten dengan proporsi recurring income yang besar menjadi kekuatan terbesar LPKR menghadapi ketidakpastian ekonomi, salah satunya akibat virus corona.

Asal bisa memaksimalkan apa yang ditargetkan perusahaan dan bisa memanfaatkan dengan baik kondisi penurunan suku bunga dan insentif lain yang ada, dalam jangka panjang kinerja akan tetap positif.

“Dengan dana segar yang didapatkan, harapannya LPKR akan melakukan berbagai upaya agar dapat meningkatkan kinerja ke depannya," urai Sukarno.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan, kinerja positif LPKR sejalan dengan tren bisnis di sektor properti yang tumbuh positif. Apalagi, dari sisi bunga juga saat ini masih kompetitif. Dengan kepemilikan aset yang besar, juga struktur permodalan kuat, kata dia, LPKR diyakini makin mudah melakukan ekspansi bisnis.

Kinerja positif juga karena aksi korporasi yang dilakukan direspons positif oleh pasar.
Belum lagi, data pembukuan LPKR menyebutkan lebih dari 70 persen dari pendapatan Lippo Karawaci berasal dari recurring income alias pendapatan berulang, yang memberikan stabilitas di saat situasi pasar bergejolak. Divisi healthcare dan mal menjadi penopang pertumbuhan pendapatan yang kuat.

Kinerja Lippo Karawaci atau LPKR diprediksi terus meningkat di 2020 sebagai akibat dari dijalankannya strategi deleverage dan keberhasilan kepemimpinan manajemen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News