Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sahroni Desak Polri Bongkar Kasus Karantina Bodong

Kamis, 03 Februari 2022 – 18:02 WIB
Sahroni Desak Polri Bongkar Kasus Karantina Bodong - JPNN.COM
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak Polri segera membongkar kasus karantina bodong dan menindak tegas oknum yang terlibat. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak Polri segera membongkar praktik karantina bodong yang mendapat perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sahroni pun mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap siapa pun pelaku yang terlibat dalam permainan karantina yang dinilai telah mencoreng nama baik Indonesia.

"Adanya oknum yang memanfaatkan situasi seperti ini sangat mengkhawatirkan. Saya mendukung penuh langkah polisi yang akan mengusut kejadiannya, sesuai arahan presiden," ucap Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/2).

Dia pun geram, karena di saat pemerintah sedang bersusah payah membangkitkan kembali pariwisata nasional, tetapi ada oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi melalui proses karantina.

Oleh karena itu, politikus Nasdem tersebut mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo yang merespons cepat permintaan Presiden Jokowi dengan membentuk tim khusus.

"Urusan ini berkaitan erat dengan nama baik dan kepercayaan dunia internasional terhadap proses karantina di Indonesia," ujar Sahroni.

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga meminta Polri jangan ragu-ragu menindak tegas siapa pun yang bermain di balik permainan karantina bodong tersebut.

"Jika memang ada oknum yang terlibat, saya minta agar semuanya diusut dengan terang-benderang dan diberi hukuman yang sangat tegas. Apalagi, dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang internasional, seperti G20," tuturnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak Polri segera membongkar kasus karantina bodong dan menindak tegas oknum yang terlibat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News