Sahuuur, Sahuur...Ah, Jadi Ingat Masa Lalu
jpnn.com - SEBAGIAN dari Anda mungkin kangen masa kanak-kanak dulu. Bangun dini hari, bareng kawan-kawan keliling kampung, membangunkan warga untuk sahur.
Nah, tradisi itu rupanya masih terjaga di Kelurahan Nunukan Utara, Kalimantan Utara. Lihatt tuh anak-anak dan remaja tetap semngat, saat berada di Jalan Martadinata
ARUL KHAN
SEKIRA pukul 2.30 Wita, Wawan dan Deni telah berada di lokasi tempat berkumpul yang telah disepakati bersama teman-temannya. Satu persatu rekan Deni dan Wawan mulai berdatangan di lapangan volley yang berada tak jauh dari Kantor Lurah Nunukan Utara.
Tak butuh waktu lama, sekira 10 menit sekelompok anak-anak telah berkumpul, masing- masing dilengkapi dengan peralatannya. Mulai dari gendang kecil, galon dan kaleng bekas lengkap dengan alat pemukul ditangannya masing-masing.
Jika semua persiapan dinilai lengkap, belasan anak-anak yang dipimpin Wawan mulai bergerak turun ke jalan. Dengan suara begitu kencang diikuti teman-temannya dan pukulan gendang dan galong yang dibawa sembari berteriak, membangunkan para penghuni rumah untuk bangun sahur.
Cara tradisional yang dilakukan anak-anak itu masih bertahan di tengah modernisasi. Seperti smartphone yang mampu membangunkan orang yang tertidur dengan kecanggihannya.
Namun, cara tradisional yang dilakukan anak-anak tersebut mendapat dukungan dari warga yang dibangunkan dengan suara galon ataupun kaleng bekas.