Saksi Mata: Pesawat Limbung Sebelum Jatuh
Jumat, 11 Mei 2012 – 08:58 WIB
Masih menjadi misteri, mengapa pesawat yang dikemudikan Alexander Yanblonstave, eks pilot pesawat luar angkasa itu mendadak limbung menurun hingga ketinggian 6.000 kaki. Padahal, ketinggian gunung salak mencapai 7.000 kaki (2100 meter).
Polisi Hutan TNGHS, Arsa, mengaku sempat melihat Sukhoi itu limbung sebelum bermanuver dan jatuh. "Tidak ada suara keras. Suara turbolancenya justru yang lebih terdengar," tuturnya.
SAR Mission Coordinator, Ketut Parwa juga mengaku tak habis pikir, mengapa pesawat canggih dengan pilot kelas wahid bisa menjadi tumbal teranyar Gunung Salak. Cuaca memang sangat ekstrem ketika ´burung besi´ ini melintasi gunung strato tua tersebut.
Geotermal menggumpal menjadi sebuah awan panas, lantaran anomali suhu secara ekstrem.