Saleh Menilai Anies Sengaja Ingin Menjatuhkan Prabowo di Debat Capres
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Saleh Partaonan Daulay melontarkan sejumlah kritik terhadap Capres 01 Anies Baswedan yang dianggapnya bukan negarawan dalam debat capres Minggu malam (7/1).
Menurut Saleh, eks gubernur DKI Jakarta itu berbicara etika tanpa etika. Merasa paling bermoral, tetapi dari penyampaian pendapat dan kritiknya jauh dari nilai moralitas itu sendiri.
Ketua Fraksi PAN DPR RI itu bahkan menilai Anies sejak awal kelihatan menyusun segala premis dan proposisi untuk menjatuhkan Prabowo.
"Kalau menonton secara keseluruhan, orang pasti akan melihat betapa Anies sangat ambisius untuk menjadi presiden. Karenanya, ambisius ingin mengalahkan Prabowo dengan cara yang tidak terhormat," ujar Saleh di Jakarta, Senin (8/1).
Dia menyebut salah satu pernyataan yang tidak terhormat itu adalah ketika dia memberikan nilai 11 dari skala 100 untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto.
Menurut Saleh, tidak jelas apa tolok ukur yang dijadikan sandaran oleh Anies dalam membeirkan nilai tersebut. Dia mengatakan para pengamat politik dan purnawirawan TNI sekali?p?un tidak ada yang memberikan penilaian seperti itu.
"Pak Anies ini tahu apa soal TNI? Apa pernah latihan militer? Apa pernah bertugas menjaga NKRI di dalam dan luar negeri? Apa pernah masuk lumpur bersembunyi untuk menghindari gempuran musuh? Oh ya, pelatihan bidang pertahanan apa yang sudah pernah didapatkannya sehingga merasa yakin memberikan penilaian seperti itu?" tuturnya mempertanyakan.
Anggota DPR RI dari Dapil 2 Sumut itu menyebut ada dua hal pokok yang perlu ditegaskan soal kesalahan penilaian itu. Pertama, Anies Baswedan adalah menteri yang diberhentikan oleh Presiden Jokowi.